MEMECAH SEPERTIGA MALAM
By:silviahmadyna
Ketika malam
mengekang
Saat dimana
waktu dianggap tabu diramaikan
Disitu dia
memilih untuk menembus angin malam
Dengan mulut bungkam
Dengan mata sayup dan tubuh terlunglai
Dia mencoba tegar diatas ubin kasar
Gemricik air
dalam kola
Mulai
diperbesar debitnya
Untuk
membasuh setiap faal tubuhnya
Untaian bisikan do’a dalam sujud ,di atas
kain suci
Menjadi caranya untuk berdiskusi
dengan rob-Nya
Ya...dia memilih sujud
Karna meski berbisik ke bumi
Rob-Nya dapat mendengar di langit
Sunggug,Indah malam itu...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar